Saturday, May 11, 2013

SIFAT-SIFAT LISTRIK DIELEKTRIK



SIFAT-SIFAT LISTRIK DIELEKTRIK

            Dalam menentukan dimensi suatu sistem isolasi, dibutuhkan pengetahuan yang pasti mengnai jenis, besaran dan durasi tekanan elektrik yang akan dialami bahan isolasi tersebut, dan disamping itu juga perlu untuk mempertimbangkan kondisi sekitar dimana isolasi akan ditempatkan. selain itu, perlu juga untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan isolasi sehingga dapat dipilih bahan-bahan yang tepat untuk suatu sistem isolasi, dengan demikian akan dihasilkan suatu rancangan yang paling ekonomis.

            Fungsi yang penting dari suatu bahan isolasi adalah:
             1. Untuk mengisolasi antara suatu penghantar dengan penghantar lainnya. Misalnya,       antara konduktor fasa dengan konduktor fasa lainnya, atau konduktor fasa dengan          tanah.
            2. Untuk menahan gaya mekanis akibat adanya arus pada konduktor yang diisolasi,
            3. Mampu menahan tekanan yang diakibatkan panas dan reaksi kimia.

            Tekanan yang diakibatkan oleh medan listrik, gaya mekanik, thermal dan reaksi kimia dapat saja terjadi serentak, sehingga perlu diketahui efek bersama dari semua parameter tersebut, dengan kata lain suatu bahan isolasi dinyatakan ekonomis jika bahan tersebut dapat menahan semua tekanan tersebut dalam jangka waktu yang lama.

            Sifat listrik yang dibutuhkan untuk suatu bahan isolasi adalah sebagai berikut:
 1. Mempunyai kekuatan dielektrik (KD) yang tinggi,
agar dimensi sistem isolasi menjadi kecil
     dan penggunaan bahan semakin sedikit, sehingga harganya pun akan semakin            murah.
 2. Rugi-rugi dielektriknya rendah, agar suhu bahan isolasi tidak melebihi batas yang ditentukan.
 3. Memiliki kekuatan kerak (tracking strength) yang tinggi, agar tidak terjadi erosi karena   tekanan listrik permukaan.
 4. Memiliki konstanta dielektrik yang tepat dan cocok, sehingga membuat arus    pemuatan (charging current) tidak melebihi batas ayang diijinkan.

       Bahan isolasi juga sekaligus merupakan bahan konstruksi peralatan, oleh karena itu ia juga memikul beban mekanis, sehingga bahan isolasi harus memenuhi persyaratan mekanis yang dibutuhkan. Sifat mekanis yang dibutuhkan tergantung pada pemakaian, seperti diberikan dibawah ini.

- Isolator hantaran udara, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan regangan (tensile strength)
- Isolator pendukung pada gardu, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekuk (bending strength)
- Isolator antenna, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekan (pressure strength)
- Pemutus daya (circuit breaker), sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekanan dadakan (bursting          pressure withstand)

       karakteristik mekanis, seperti elastisitas, kekenyalan dan lain-lain, mempunyai hubungan yang nyata dengan tekanan dan ketepatan rancangan.

       Peralatan-peralatan listrik akan mengalami kenaikan suhu selama beroperasi, baik pada tegangan kerja normal maupun dalam kondisi gangguan, sehingga bahan isolasi harus memiliki sifat themal sebagai berikut:
- kemampuan untuk menahan panas tinggi (daya tahan panas)
- kerentanan terhadap perubahan bentuk pada keadaan panas.
- konduktivitas panas tinggi.
- koefisien muai panas rendah.
- tidak mudah terbakar.
- tahan terhadap busur api, dan lain-lain.

       bahan isolasi harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dimana bahan itu digunakan. oleh karena itu bahan isolasi harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
- memiliki daya tahan terhadap minyak dan ozon.
- memiliki kekedapan dan kekenyalan higroskopis yang tinggi.
- daya serap air rendah.
- stabil ketika mengalami radiasi.

       Bahan isolasi untuk sistem tegangan tinggi sering menetapkan beberapa persyaratan, dan diantaranya ada yang saling bertentangan. Oleh karena itu dalam pemilihan bahan isolasi untuk suatu keperluan khusus sering dilakukan dengan mencari kompromi antara penyimpangan kebutuhan dengansifat yang diinginkan, sehingga pemilihan yang benar-benar memuaskan tidak terpenuhi.

ada enam sifat listrik dielektrik, yaitu:
1. Kekuatan dielektrik
2. Konduktansi
3. Rugi-rugi dielektrik
4. Tahanan isolasi
5. Peluahan parsial (partial discharge)
6. Kekuatan kerak isolasi (tracking strength)

No comments:

Intro Recent